PENDAHULUAN
Saudara mahasiswa, marilah kita cermati dua pernyataan guru kepada siswanya berikut : “Oh kamu pintar sekali nak, kelas 3 SD sudah dapat menjawab pertanyaan matematika untuk kelas 6 SD, sopan, banyak teman, dan pandai berpidato” begitu komentar bu Atika kepada siswanya, Rumi. Sementara itu Pak Dulhamid menyampaikan nasehat sebagai berikut : “Nak, kamu harus belajar lebih banyak lagi ya, kemarin matematika dapat 4, bahasa Indonesia dapat 5, IPA dapat 4 dan nilai matapelajaran lainnya kurang dari 6” kepada salah seorang siswanya. Dua komentar tadi berkaitan dengan potensi perkembangan, benarkah demikian ? Mari kita pelajari unit 3 ini lebih lanjut.
Sebagai seorang guru, anda berperan dalam membantu memperkembangkan semua potensi perkembangan anak. Untuk dapat melaksanakan peran tersebut tentu diperlukan pemahaman terhadap semua potensi yang ada pada peserta didik. Oleh karena itulah maka pada bagian (unit) 3 ini anda akan mempelajari potensi perkembangan peserta didik. Potensi adalah segenap kemampuan yang ada pada peserta didik yang dapat terwujud dalam bentuk kemampuan fisik, kemampuan psikomotorik maupun kemampuan sosial, emosional dan komunikasi (bahasa). Potensi ini tumbuh dan berkembang sehingga setiap peserta didik dapat melaksanakan tugas tugas perkembangan pada setiap tahapannya.
Istilah potensi perkembangan dalam buku ini sesungguhnya sama dengan aspek atau dimensi perkembangan yang digunakan para penulis di buku perkembangan peserta didik lainnya. Oleh karena itu pengertian potensi perkembangan adalah sama dengan aspek atau dimensi perkembangan.
Peserta didik adalah individu yang memiliki satu kesatuan kepribadian. Walaupun entitas kepribadian itu merupakan satu kesatuan yang utuh, namun untuk kepentingan pemerian, perkembangan peserta didik dapat dicandra secara sendiri-sendiri dalam berbagai dimensi atau potensi khusus.
Sesuai dengan pendapat Satoto (1993) maka aspek, dimensi atau potensi dalam kerangka candra ini adalah kompetensi khusus yang memberat pada fungsi tertentu, seakan-akan mengabaikan fungsi lain terhadap fungsi tersebut. Perlu ditambahkan bahwa pembagian potensi perkembangan anak bersifat nisbi, dalam arti berubah menurut pengamat yang berbeda dan empirik dalam arti didasari oleh temuan terhadap suatu tanda atau gejala tertentu yang dapat diukur dalam perkembangan anak.
Berbagai potensi perkembangan yang diungkapkan dalam buku ini adalah potensi kognitif, potensi fisik, potensi psikomotorik, potensi moral, potensi emosional, potensi sosial dan potensi bahasa. Keseluruhan potensi ini jika digabungkan belum menggambarkan keseluruhan perkembangan anak. Masih ada potensi-potensi lain yang lepas pengamatan dan penulisan.
Setelah mempelajari unit 3 ini diharapkan anda akan mampu :
1. Mengidentifikasi potensi perkembangan kognitif, fisik dan psikomotorik dengan 100% tepat,
2. Mengidentifikasi potensi perkembangan moral dan emosional dengan 100% tepat
3. Mengidentifikasi potensi perkembangan sosial dan bahasa dengan 100% tepat.
Untuk mencapai kemampuan itu, unit yang terdiri atas tiga subunit ini akan membahas potensi perkembangan kognitif, fisik dan psikomotorik, potensi perkembangan moral dan emosional, serta potensi perkembangan sosial dan bahasa. Masing-masing subunit ini akan dilengkapi dengan ilustrasi yang berguna bagi anda untuk membantu memahami prinsip dan teorinya. Anda juga diminta untuk mengerjakan uji kemampuan diri, mengerjakan studi kasus dan mengerjakan tes formatif. Untuk menambah wawasan saudara, anda disarankan memanfaatkan program CAI.
lihat materi unit 3 secara lengkap di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar